Mensyukuri
Nikmat Itu Indah
Indahnya
Bersyukur Atas nikmat yang ada sejauh
mata memandang alam jagat
raya ini dan luasnya cakrawala (langit) membentang dari segala penjuru
raya ini dan luasnya cakrawala (langit) membentang dari segala penjuru
hingga
daya lihat manusia tidak mampu menghitung
luasnya cakrawala
dan bertaburnya kemerlip bintang di atas sana.
Keindahan
laut, bumi yang kita pijak setiap
hari serta pesona alam
menyuguhkan keindahan dan rasa damai setiap mata yang melihatnya.
menyuguhkan keindahan dan rasa damai setiap mata yang melihatnya.
Udara yang kita hirup setiap hari, tiap waktu dan bahkan setiap hela nafaskita,
sebagai
makhluk hidup, tentunya kita membutuhkan yang namanya udara.
Belum
lagi matahari yang memberi dampak hangat terhadap kita,
mendatangkan hujan, dan bahkan hancurlah dunia ini kalau matahari
mendatangkan hujan, dan bahkan hancurlah dunia ini kalau matahari
yang
setiap hari kita lihat itu tidak ada.
Betul...???,
saudaraku .....
terhadap
udara? atau diantara saudaraku sekalian ada yang tidak
membutuhkan
matahari satu hari saja? tentunya tidak ada saudaraku,
karena semuanya itu adalah kebutuhan kita yang apabila tidak ada semua itu
hancurlah kita semua. semuanya itu adalah bukti kebesaran Allah Maulana,
Dzat yang tahu akan kebutuhan kita semua.
karena semuanya itu adalah kebutuhan kita yang apabila tidak ada semua itu
hancurlah kita semua. semuanya itu adalah bukti kebesaran Allah Maulana,
Dzat yang tahu akan kebutuhan kita semua.
Lebih
dekat lagi saudaraku setiap detik atau bahkan lebih kecil
dari itu kita
senantiasa membutuhkan nikmat Allah sebagaimana kita bernafas, bergerak
dan disetiap detak jantung kita membutuhkan Allah sebagai Dzat yang
menghidupkan kita. Kita tidak pernah berpikir selama ini saudaraku bahwa semua
alam ini dan semua ciptaan Allah bersatu padu untuk memberi kehidupan
terhadap kita. Apapun bentuknya baik dapat dilihat atau yang tidak pernah
kita lihat semuanya itu satu kesatuan yang disediakan untuk kita.
senantiasa membutuhkan nikmat Allah sebagaimana kita bernafas, bergerak
dan disetiap detak jantung kita membutuhkan Allah sebagai Dzat yang
menghidupkan kita. Kita tidak pernah berpikir selama ini saudaraku bahwa semua
alam ini dan semua ciptaan Allah bersatu padu untuk memberi kehidupan
terhadap kita. Apapun bentuknya baik dapat dilihat atau yang tidak pernah
kita lihat semuanya itu satu kesatuan yang disediakan untuk kita.
Berapa
kali kita menikmati pemberian Allah dalam sehari saudara?,
berapa
kali kita bernafas setiap waktu? dan sudah berapa lama kita hidup didunia ini?
Lalu, apakah kita sudah bersyukur terhadap semuanya itu?
Kita selamanya tidak akan pernah mampu menghitung nikmat Allah
sementara setiap waktu, tiap hela nafas kita dan disetiap detak jantung kita ada
Kita selamanya tidak akan pernah mampu menghitung nikmat Allah
sementara setiap waktu, tiap hela nafas kita dan disetiap detak jantung kita ada
nikmat
Allah yang kita pakai saudara. Kita sombong, pengecut, dan ingkar terhadap
semua nikmat Allah yang diberikan Allah kepada kita. Jadi jangan heran kalau
Allah menurunkan azab yang pedih kepada kita berupa banjir
melanda, longsor bahkan
kemiskinan dan penderitaan ada di sekitar kita. Karena janji Allah dalam kitabnya
kemiskinan dan penderitaan ada di sekitar kita. Karena janji Allah dalam kitabnya
Artinya:
Apabila kamu bersyukur (terhadap nikmat Allah)
niscaya Allah
akan menambah nikmat terhadapmu, (namun ingat saudaraku)
akan menambah nikmat terhadapmu, (namun ingat saudaraku)
dan
apabila Kamu ingkar terhadap nikmat-Ku (firmanAllah),
ketahuilah
siksa Allah itu sangat pedih.
Mensyukuri
nikmat Allah bagaimana tidak tidak cuma di ucapkan dengan lisan
seperti kebanyakan orang cuma melafalkan Alhamdulillaaah sudah kenyaaang,
seperti kebanyakan orang cuma melafalkan Alhamdulillaaah sudah kenyaaang,
itupun
sesudah makan saudaraku.
Tetapi
bagaimana bersyukur terhadap Allah juga dikerjakan seluruh
anggota badan dengan melakukan semua perintahnya,
anggota badan dengan melakukan semua perintahnya,
menjauhi
larangannya misalnya, atau bentuk lain yang dapat
menghambakan diri kepada Allah Subhanahu Waa Ta’ala.
menghambakan diri kepada Allah Subhanahu Waa Ta’ala.
Selain
itu juga mengakui dalam hati kita bahwa apapun yang kita lihat dan kita
rasakan adalah milik Allah sang pencipta seluruh isi Jagad Alam Raya ini.
rasakan adalah milik Allah sang pencipta seluruh isi Jagad Alam Raya ini.
Kalau
kita sudah mensyukuri semua nikmat Allah yang diberikan kepada kita
itu maka kita akan mendapatkan reward atau diskon berupa nikmat yang
itu maka kita akan mendapatkan reward atau diskon berupa nikmat yang
tak
terhingga nilainya, lebih dari yang kita harapkan sebelumnya.
Amiin ...
Allahumma Amiin...
Tetapi
Kalau tidak pernah bersyukur atau bahkan ingkar terhadap nikmat Allah
maka jangan pernah menyalahkan Allah kalau Beliau tidak sayang lagi karena
datangnya berupa adzab lebih pedih dari yang bayangkan. Naudhubillah .....
Kalau tidak pernah bersyukur atau bahkan ingkar terhadap nikmat Allah
maka jangan pernah menyalahkan Allah kalau Beliau tidak sayang lagi karena
datangnya berupa adzab lebih pedih dari yang bayangkan. Naudhubillah .....
Marilah
mulai detik ini satukan tekad, bulatkan niat untuk selalu bersyukur
terhadap nikmat Allah Sang Penguasa Jagad Raya ini sebagai bentuk penghambaan
terhadap nikmat Allah Sang Penguasa Jagad Raya ini sebagai bentuk penghambaan
diri
kepada Allah Azza Wajalla, Dzat yang telah menghidupkan kita dan
menyayangi
tanpa melihat status sosial, derajat maupun
pangkat dlsbnya.
Yaa
Allah ... Yaa Robb ... kehadapan-Mu hamba
berserah diri, jadikanlah kami
orang-orang
yang senantiasa bersyukur terhadap nikmat yang tidak pernah
kami
ketahui bilangannya. hanya engkau yaa Allah ... yaa Robb ...
kami
memohon pertolongan-Nya.Amiin yaa rabbal ‘alamin ...
by: kula lare ndusun 2019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar